WATER BIRTH
Tentang Water Birth
Rasa sakit bisa tak terasakan lagi. Setiap ibu ingin melahirkan tanpa rasa sakit, betul tidak?
Untuk itu, diciptakan berbagai cara menyiasatinya, yaitu dengan menggunakan epidural, ila,
dan bahkan ada yang memilih pembedahan seksio sesarea (sesar). Kini, di inggris Sedang
muncul tren menggunakan akupunktur untuk mengurangi rasa sakit Persalinan. Sementara
alternatif lain yang banyak dilakukan di rusia Adalah melahirkan dalam air. Negara inilah yang
pertama kali Memopulerkan melahirkan dalam air, sekitar tahun 80-an, yang kemudian Banyak
ditiru oleh ibu-ibu di negara eropa lainnya dan amerika. Di indonesia, melahirkan dalam air
baru dilakukan tahun 2006 ini dan Sudah yang kedua kalinya. Bukan tak mungkin dengan
berita keberhasilan Metode ini akan semakin banyak peminatnya. Bahkan menurut penelitian
Yang ada, selain karena tak menimbulkan rasa sakit, risikonya juga sama Seperti melahirkan
normal, biasa dalam arti ya paling aman.
Persyaratan
sebetulnya, Melahirkan dalam air sama dengan melahirkan secara normal biasa. Jadi,
Mempunyai indikasi yang jelas seperti halnya indikasi melahirkan normal. Kecuali jika bayinya
sungsang atau kelainan posisi lainnya; si ibu Memiliki penyakit herpes yang mudah ditularkan
pada bayi; air ketuban Hijau kental yang menandakan bayi dalam kondisi stres dan ini bisa
Diketahui bila cairan keluar sedikit dan berwarna hijau; serta plasenta Previa (plasenta
menutupi jalan lahir). Bila si ibu mengalami Kelainan/kondisi seperti yang telah disebutkan tadi,
maka sudah bisa Dipastikan si ibu tak dapat melahirkan secara normal, melainkan harus
Secara sesar. Karena itulah, selama pemeriksaan rutin kehamilan, dokter harus memantau
Seakurat mungkin akan kemungkinan bisa tidaknya melahirkan dalam air. Apalagi, untuk dapat
melakukan persalinan di dalam air, juga harus Memenuhi beberapa syarat berikut ini:
* keinginan dari si ibu sendiri
Bila indikasi lahir normal sudah jelas, namun cara melahirkan yang Diinginkan apakah dengan
sesar, pakai epidural atau spinal agar tak Sakit, tergantung dari si ibu sendiri. Begitu pun
melahirkan dalam air. Jika bukan karena keinginan ibu itu sendiri tentunya si ibu akan stres,
Khawatir, atau tak nyaman. Bahkan bisa-bisa tak konsentrasi saat Melahirkan.
* kesiapan fasilitas di rumah sakit
Untuk melahirkan dalam air perlu kolam, sarana air dan kesiapan aramedis seperti dokter anak
dan lainnya, serta kesiapan peralatan dan indakan segera bila dibutuhkan tiba-tiba. olam yang
tersedia bisa kolam renang mainan dari bahan plastik yang ebelumnya sudah disterilkan atau
dibuatkan kolam khusus. Air yang Digunakan adalah air hangat (menggunakan water heater)
dengan suhu 370c Sesuai suhu tubuh. Suhu ini tetap dipertahankan dengan menggunakan
alat Sirkulasi air yang mengatur suhu air. Sementara untuk ketinggian air Sebatas bagian
bawah payudara ibu yang dalam posisi duduk.
* besarnya bayi
Ukuran besar bayi sebetulnya sangat relatif. Untuk dapat keluar dari Jalan lahir tergantung dari
kemampuan panggul ibu. Jika kemampuan Panggulnya cukup baik, besarnya bayi tak jadi
masalah. Misal, berat bayi Hampir 4 kg, jika panggulnya memungkinkan, bayi bisa keluar lewat
jalan Lahir. Tentunya untuk besarnya bayi ini juga sudah dipantau sebelumnya Selama
pemeriksaan kehamilan.
Tahapan persalinan
Proses Melahirkan dalam air memiliki tahapan yang sama seperti dalam proses Melahirkan
normal. Hanya saja dengan ibu berendam dalam air hangat, Membuat sirkulasi pembuluh
darah jadi lebih baik. Akibatnya akan Berpengaruh pula pada kontraksi rahim yang jadi lebih
efektif dan lebih Baik. Sehingga waktu tempuh dalam proses persalinan ini lebih singkat
Daripada proses melahirkan normal biasa. Berikut tahapannya:
1. Ibu masuk ke dalam air
Ketika akan melahirkan, ibu mengalami fase pembukaan laten dan aktif. Nah, saat fase aktif
pembukaan sudah 5 cm, ibu baru bisa masuk ke kolam Air. Pada fase ini biasanya dibutuhkan
waktu sebentar saja, sekitar 1-2 Jam untuk menunggu kelahiran sang bayi.
2. Sikap rileks
Biasanya, begitu ibu masuk ke dalam kolam air akan terasa nyaman dan Hilang rasa sakitnya.
Ibu dapat duduk dengan relaks dan bisa lebih focus Melahirkan. Dapat juga posisi lain seperti
menungging.
3. Mengedan seiring kontraksi
Di dalam air, mengedan akan lebih ringan, tidak menggunakan tenaga kuat Yang biasanya
membuat terasa lebih sakit. Air akan memblok Rangsang-rangsang rasa sakit. Jadi, rasa sakit
yang ada tidak Diteruskan, melainkan akan hilang dengan sendirinya, ditambah lagi
Kemampuan daya apung dari air yang akan meringankan saat mengedan. Mengedan
mengikuti irama datangnya kontraksi. Bayi yang keluar juga tak Perlu bantuan manipulasi
tangan atau lainnya, kecuali terlihat agak Seret keluarnya.
Kontraksi yang baik akan mempercepat pembukaan rahim dan mempercepat Proses
persalinan. Apalagi dengan ibu berendam dalam air, dinding vagina Akan lebih rileks, lebih
elastis, sehingga lebih mudah dan cepat Membukanya. Hal ini pula yang menyebabkan tak
perlunya jahitan setelah Melahirkan, kecuali bila memang ada robekan.
4. Pengangkatan bayi
Setelah keluar kaki bayi dan tubuh seluruhnya, barulah bayi diangkat. Darah yang keluar tidak
berceceran ke mana-mana, melainkan mengendap di Dasar kolam, demikian pula dengan ari-
ari bayi. Kontraksi rahim yang Baik menyebabkan perdarahan yang terjadi pun sedikit.
Ketika bayi keluar dalam air, mungkin orang khawatir bayi akan tersedak. Namun, sebetulnya
bila diingat prinsipnya, bayi hidup 9 bulan dalam air Ketuban ibu. Jadi, begitu dia lahir keluar ke
dalam kolam, sebetulnya Dia lahir ke lingkungan dengan kondisi yang hampir mirip dalam
Kandungan, yaitu ke dalam air dengan suhu yang sama seperti halnya Ketika dalam rahim.
Jadi ketika keluar dalam air, saat itu pun bayi Belum ada rangsang untuk bernapas. Setelah
diangkat ke permukaan barulah Terjadi perubahan, timbul rangsangan untuk bernapas dan
biarkan ia Menangis. Setelah stabil kondisi pernapasannya, barulah digunting tali Pusatnya.
Mengingat melahirkan di air membuat sirkulasi oksigen ke bayi lebih Baik, maka ketika bayi
lahir tampak kulit yang lebih kemerahan. Artinya, Oksigenisasi ke bayi lebih baik dan membuat
paru-parunya pun jadi lebih Baik. Bayi juga tampak bersih tak banyak lemak di tubuhnya.
Kemudian Bayi dibersihkan dengan disedot sedikit dan dibersihkan tali pusatnya.
Keuntungan melahirkan dalam air
* mengurangi risiko perdarahan.
* lebih nyaman buat ibu
* mengurangi rasa sakit saat proses persalinan maupun kala dijahit,
Karena dinding vagina elastis. (penjahitan dilakukan kalau kebetulan ada
Yang robek).
* air hangat memudahkan bayi keluar, karena ibu jadi relaks, sirkulasi
Darah di rahim jadi baik dan kontraksi pun jadi baik.
* ibu lebih fokus terhadap kelahiran anaknya, karena tidak
Adanya/sedikit rasa sakit saat konsentrasi disertai rasa suka citanya
Terhadap proses melahirkan itu sendiri.
* ada kontak fisik antara bayi dengan ibunya saat melahirkan. Secara
Psikologis dapat berdampak baik. Apalagi setelah dilahirkan bayi
Langsung disusui.
* setelah ari-ari keluar, ibu bisa langsung ke darat. Rasanya seperti
Habis dari kamar mandi, bukan seperti habis melahirkan karena tidak ada
Rasa sakit.
0 komentar:
Posting Komentar